Lawang Sakepeng, salah satu tradisi di dalam pernikahan adat suku Dayak Ngaju, Kalimantan Tengah. Lawang Sakepeng bukan hanya sekadar pertunjukan belaka, tetapi lebih dari itu. Ada sebuah makna yang begitu dalam bagi kedua mempelai yang akan membina kehidupan baru.

Tradisi Lawang Sakepeng telah ditampilkan sejak zaman dahulu, dan menjadi salah satu tahapan di dalam rangkaian acara pernikahan adat suku Dayak Ngaju yang lebih dikenal dengan sebutan Panganten Mandai. Lawang Sakepeng memiliki arti sebagai “Pintu Sekeping” atau “Pintu Satu Keping”. Tradisi ini selalu ditampilkan di rumah mempelai perempuan, untuk menyambut rombongan mempelai pria beserta keluarganya.