Dalam event soft-launching yang berlangsung di Chemistry Cofee & Space, Insania FM Radio Network secara resmi mengudara di 92,5 FM Luwuk pada (27/12/2024) jumat malam. Dalam acara yang mengusung tema “92,5 FM Torang So Siaran” ini mendapat dukungan dari pemerintah daerah dan tokoh budayawan, komunitas otomotif serta tokoh masyarakat.
Diantara tamu undangan hadir perwakilan Ketua Yayasan Daarul Hikmah Luwuk, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Banggai, Hj. Rampia Laamiri, Koordinator KEAI Sulawesi Tengah, Rastono Sumardi, pemerhati budaya, Subrata Kalape, Perwakilan AMCF, Muhammad Ghani, PT Telekomunikasi Indonesia, Tagana Kabupaten Banggai, PT Panca Amara Utama, serta 40 tamu undangan lainnya.
Manajemen PT Radio Sabua Karin dalam sambutannya mengatakan sebagai media inspirasi, Insania FM hadir untuk memperkuat solidaritas, membangun wawasan dan merayakan kekayaan budaya yang kita miliki, Bersama kami mengajak menuju masa depan yang lebih cerdas, peduli dan harmonis.
“Dengan penuh kebanggaan dan semangat, kami mempersembahkan 92,5 Insania FM Luwuk member of Insania FM Radio Network yang juga hadir di beberapa kota di 103,4 FM Palu, 97,9 FM Gorontalo, 100.8 FM Makassar, 88.7 FM Sorong, 87.6 FM Ternate dan 87,6 FM Mataram yang lahir untuk menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan, pendidikan dan kebudayaan”. ungkap Andre M. Sastro selaku Komisaris Utama dalam sambutannya dihadapan pengunjung cafe.
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator KEAI Sulawesi Tengah, Rastono Sumardi mengatakankan Insania FM lahir dengan semangat untuk menjadi wadah informasi, edukasi, dan hiburan yang tidak hanya menginspirasi tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Sebagai media radio swasta yang fokus menyiarkan pada nilai kemanusiaan, pendidikan, dan kebudayaan.
“Saya mengenal Insania FM selama 3 tahun lalu ketika menjadi narasumber di kota Gorontalo. Sebagai bagian dari masyarakat Kabupaten Banggai, kita bangga akan kekayaan budaya Sulawesi Tengah. Radio ini menjadi media untuk mengenalkan tradisi, seni pariwisata, kulineri dan bahasa lokal kepada dunia, sehingga generasi muda tidak melupakan akar budayanya”, ungkap Rastono Sumardi.
Selain Radio Show “Cinta Budaya dan Peduli Kemanusiaan”, acara yang disiarkan di seluruh jaringan radio kemanusiaan, pendidikan dan kebudayaan seluruh Indonesia juga dimeriahkan oleh musisi ethnic luwuk, hingga doorprize dari sponsor.
“Semoga hadirnya Insania FM Radio Network di Luwuk tercinta dapat menjadi inspirasi terbarukan dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Luwuk, Kabupaten Banggai, dan Sulawesi Tengah. Ikuti terus program-program kami yang sarat akan makna dan kejutan menarik. Jadilah bagian dari komunitas yang tak hanya mendengar, tapi juga peduli. Dengan mengucap Bismillaaahirrahmaanirrahiiim, 92,5 Insania FM Luwuk mulai mengudara melayani masyarakat sepanjang hari”, tutup perwakilan manajemen perusahaan.